Selamat Datang di KAWASAN AREMANIA

Jumat, 02 Mei 2008

OOooHhh Liverpool Ku
















3 Chelsea v Liverpool 2
(second leg semifinal)

Chelsea Lolos ke Final dengan Agregat 4-3
LONDON - Rivalitas antara Manchester United dan Chelsea semakin membara. Di pentas Premier League, dua tim elite itu sedang bersaing ketat menuju podium juara. Perolehan poin kedua kubu sama-sama 81. Namun, United berhak di puncak klasemen sementara karena unggul surplus gol.

Setan Merah -julukan Manchester United- dan Chelsea bakal mempertaruhkan totalitasnya pada matchday ke-37 akhir pekan ini. Siapa yang terpeleset kemungkinan besar harus merelakan trofi bergengsi Liga Inggris. Selain itu, puncak rivalitas MU dan The Blues -julukan Chelsea- akan terjadi pada final Liga Champions pada 21 Mei nanti. Sebab, John Terry dkk berhasil menyusul Setan Merah ke Stadion Luzhniki (venue final Champions), Moskow, Rusia.

MU lolos lebih dulu setelah menang 1-0 atas Barcelona pada second leg semifinal di Old Trafford Rabu (30/4) dini hari lalu. Chelsea akhirnya melaju ke babak pemungkas even antarklub Eropa itu setelah mengalahkan Liverpool 3-2 (1-0) pada second leg semifinal di Stamford Bridge dini hari kemarin (1/5) WIB.

Sukses meraih tiket final tersebut adalah torehan yang pertama The Blues. Terry dkk unggul agregat 4-3 dari The Reds -julukan Liverpool- karena pada first leg pekan lalu berakhir 1-1. Pertemuan dua raksasa Inggris itu pun sekaligus tercatat sebagai all-English Final untuk kali pertama sejak 52 tahun sejarah Champions League.

Dalam sejarah pertemuan kedua tim, MU mencatatkan rekor kemenangan 65-41 dengan 44 kali draw. Keduanya kali terakhir bertemu pada matchday ke-36 Premier League Sabtu (26/4) lalu. Kala itu, Chelsea berhasil mengalahkan MU (2-1) lewat dua gol Michael Ballack.

So, catatan tersebut praktis akan membuat laga MU kontra Chelsea semakin panas. Sebab, Ryan Giggs dkk tak ingin insiden memalukan itu terulang di pentas Eropa. "Seharusnya, final akan lebih baik jika kami bertemu dengan Liverpool. Tapi, saya tak benar-benar peduli. Kami pasti akan menang," ancam tactician MU Sir Alex Fergusson seperti dikutip Goal.

Pertemuan Liverpool kontra Chelsea di empat besar Liga Champions tersebut juga membuka catatan memori derby kedua tim raksasa Inggris itu di ajang Eropa. Inilah semifinal yang ketiga bagi kedua klub dalam empat musim terakhir. Setelah dua kali gagal melewati hadangan Liverpool, The Blues akhirnya mendulang kemenangan krusial. Pantas jika pelatih Avram Grant bangga dengan permainan Frank Lampard dkk itu.

"Kami telah mencetak sejarah hari ini dan sangat penting bagi klub ini untuk terus berlaga dan menjadi juara," ujar Grant seperti dikutip situs resmi UEFA. The Reds memang datang ke markas The Blues dengan kepala tegak karena belum pernah gagal di dua semifinal sebelumnya. Tapi, skuad Rafael Benitez itu harus menutup rekor kemenangannya di Liga Champions musim 2007/2008 ini dengan tragis. "Kami tidak memaksimalkan kesempatan yang ada," sesal Benitez seperti dikutip BBC. "Tapi, saya tetap bangga dengan permainan tim yang memang sudah maksimal," sambungnya.

Liverpool membuka babak pertama dengan penampilan buruk. Buktinya, Frank Lampard, Michael Ballack, dan Didier Drogba leluasa mengancam gawang Jose "Pepe" Reina. Hasilnya, Didier Drogba mampu merobek gawang Reina pada menit ke-33. Fernando Torres bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-64 setelah dibantu aksi brilian Yossi Benayoun yang mampu melewati pemain Chelsea. Karena agregat imbang 2-2, laga harus dilanjutkan dengan perpanjangan dua kali 15 menit.

Lampard menjadi kunci kemenangan Chelsea lewat eksekusi penalti setelah Sammy Hypia yang menggantikan Martin Skrtel menjatuhkan Michael Ballack di kotak terlarang. Frank Lampard yang mengambil penalti berhasil menjebol gawang Reina pada menit ke-98. Drobga menambah satu gol lagi pada menit ke-105 setelah mendapat umpan matang dari Nicolas Anelka. Harapan Liverpool untuk menyamakan kedudukan sempat muncul ketika Ryan Babel mencetak gol pada menit ke-117.

Tidak ada komentar: